Semarang (Kemenag) --- Kementerian Agama akan kembali menggelar
peringatan Hari Santri. Tahun ini, puncak Hari Santri akan digelar di
Semarang.
Hal ini disampaikan Kasubag TU Direktorat Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren Abdul Rouf usai rapat koordinasi dengan Walikota
Semarang dan Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Tengah.
Menurutnya, malam puncak Hari Santri 2017 akan diselenggarakan di
Alun Alun Simpang Lima Semarang dalam bentuk Apel Kebangsaan dan
Shalawat Akbar Santri Indonesia . "Sebanyak 25.000 santri, kiai, habaib,
ulama, ustadz, dan jamaah umum akan menghadiri acara tersebut.
Rencananya, Menteri Agama RI akan memberikan renungan Hari Santri 2017
di akhir acara," terangnya di Semarang, Sabtu (09/09).
Mengambil tema “Wajah Pesantren Wajah Indonesia”, sejumlah kegiatan
akan digelar pada peringatan Hari Santri 2017. Kegiatan tersebut antara
lain: Lomba Komik dan Kartun Strip dengan total hadiah Rp200juta. Lomba
ini terbuka untuk umum dan batas akhir penerimaan karya oleh panitia 20
Oktober 2017. Lomba dengan dewan juri KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus),
dkk. ini mengambil tema “Indonesia Rumah Kita”.
Ada juga pembacaan puisi oleh puluhan Kiai dan Nyai dengan tema,
“Ketika Kiai-Nyai Berpuisi: Pesantren Tanpa Tanda Titik” yang rencananya
digelar di Grha Bahkti Budaya Taman Ismail Marzuki Jakarta, Senin, 16
Oktober 2017. 800 undangan akan disebar di dalam acara ini.
Khusus untuk menyiapkan kegiatan Apel Kebangsaan dan Shalawat Akbar
Santri Indonesia di Semarang itu, lanjut Rouf, Kemenag telah
berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan teknis acara. Selain
Walikota Semarang, koordinasi juga dilakukan dengan PWNU Jateng.
PWNU Jateng mendukung penyelenggaraan Malam Puncak Hari Santri 2017 yang akan diselenggarakan di Semarang. “Kami sangat mendukung acara tersebut. Pesantren bersama sama dengan lembaga lain perlu mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara. Event Hari Santri melalui Apel Kebangsaan dan Shalawat Akbar Santri Indonesia merupakan salah satu media yang tepat untuk penyemaian gagasan tersebut,” ujar Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng Abu Hapsin Umar.
PWNU Jateng mendukung penyelenggaraan Malam Puncak Hari Santri 2017 yang akan diselenggarakan di Semarang. “Kami sangat mendukung acara tersebut. Pesantren bersama sama dengan lembaga lain perlu mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara. Event Hari Santri melalui Apel Kebangsaan dan Shalawat Akbar Santri Indonesia merupakan salah satu media yang tepat untuk penyemaian gagasan tersebut,” ujar Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng Abu Hapsin Umar.
“Insya Allah, santri seluruh pesantren dan santri lembaga pendidikan
Islam khususnya daerah Semarang dan sekitarnya, siap meramaikan acara
tersebut, apalagi ini adalah Hari Santri, harinya mereka,” lanjutnya.
Abdul Rouf menambahkan, tema hari santri tahun ini ingin meneguhkan
khittah Santri Pesantren agar tetap berkomitmen terhadap misi perjuangan
para pendahulunya untuk Indonesia. Selain itu, Santri Pesantren bisa
terus menjadi inspirator masyarakat dalam meneguhkan komitmen dalam
menegakkan integritas keIslaman dan keIndonesiaan. (Fahmi Arif).
Penulis : Kontri
Editor : khoiron
Editor : khoiron
Sumber : https://kemenag.go.id