sifat yang diperbolehkan bagi Allah

sifat yang diperbolehkan bagi Allah

Sifat-sifat yang diperbolehkan bagi Allah antara lain Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Adil, Maha Kuasa dan Maha Bijaksana.

#Allah #sifatallah #Islam

Sifat-sifat Allah adalah topik yang selalu menarik untuk dibahas. Dalam agama Islam, kita percaya bahwa Allah memiliki sifat-sifat yang sempurna dan tertinggi. Namun, tidak semua sifat dapat diperbolehkan bagi Allah. Terdapat beberapa sifat yang dianggap tidak pantas atau tidak sesuai dengan kedudukan-Nya sebagai Tuhan Yang Maha Esa.

Meskipun demikian, ada beberapa sifat yang diperbolehkan bagi Allah. Pertama-tama, Allah diperbolehkan memiliki sifat kekuasaan atau qudrah. Ini berarti bahwa Allah memiliki kekuatan yang tak terbatas dalam menciptakan dan mengatur segala sesuatu di dunia ini. Sifat ini juga menunjukkan bahwa Allah memiliki otoritas yang mutlak atas seluruh ciptaan-Nya.

Selain itu, Allah juga diperbolehkan memiliki sifat kemurahan atau rahmah. Ini menunjukkan bahwa Allah adalah Sang Pemurah yang senantiasa memberikan kebaikan kepada hamba-Nya. Sifat ini juga mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah.

Namun, perlu diingat bahwa sifat-sifat Allah yang diperbolehkan tidak akan pernah bertentangan dengan sifat-sifat lainnya. Semua sifat Allah saling melengkapi dan harmonis. Dengan memahami sifat-sifat Allah yang diperbolehkan, kita dapat semakin dekat dengan-Nya dan mengagumi kebesaran-Nya yang tiada tara.

Sifat yang Diperbolehkan bagi Allah

Pengantar

Allah SWT adalah pencipta alam semesta beserta isinya. Sebagai makhluk ciptaan-Nya, manusia tidak bisa menggambarkan secara sempurna sifat-sifat Allah. Namun, dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah telah dijelaskan beberapa sifat yang diperbolehkan bagi Allah. Artikel ini akan membahas sifat-sifat tersebut secara detail.

1. Kebenaran (Al-Haqq)

Allah adalah sumber dari segala kebenaran. Ini termasuk kebenaran dalam segala hal, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Allah selalu memberikan jalan yang benar bagi hamba-hamba-Nya untuk mengikuti.

2. Kehidupan (Al-Hayy)

Allah adalah makhluk yang hidup dan memberikan kehidupan pada makhluk lainnya. Dia juga memiliki kekuasaan untuk mengambil kembali kehidupan yang sudah diberikan kepada makhluk ciptaan-Nya.

3. Kekuasaan (Al-Qadir)

Allah memiliki kekuasaan atas segala sesuatu dalam alam semesta. Dia mampu menciptakan dan menghancurkan sebagaimana kehendak-Nya.

4. Kasih sayang (Ar-Rahman dan Ar-Rahim)

Allah adalah mahluk yang penuh kasih sayang dan belas kasih terhadap makhluk ciptaan-Nya. Dia selalu memberikan rahmat, ampunan, dan kebaikan pada mereka yang beriman dan taat.

5. Keadilan (Al-Adl)

Allah adalah mahluk yang adil dan tidak akan pernah menzalimi makhluk ciptaan-Nya. Dia memberikan balasan yang adil bagi setiap perbuatan manusia, baik itu baik maupun buruk.

6. Kemerdekaan (As-Samad)

Allah adalah makhluk yang merdeka dan tidak membutuhkan bantuan dari makhluk ciptaannya. Dia juga tidak terikat oleh waktu dan tempat.

7. Kekuatan (Al-Aziz)

Allah memiliki kekuasaan yang tak terbatas dan tidak ada yang mampu mengalahkan-Nya. Dia selalu menjadi pemenang dalam segala hal.

8. Pengetahuan (Al-‘Alim)

Allah adalah mahluk yang memiliki pengetahuan yang luas dan tak terbatas. Dia mengetahui segala hal yang terjadi di alam semesta, bahkan yang tersembunyi dari pandangan manusia.

9. Keabadian (Al-Baqi)

Allah adalah makhluk yang abadi dan senantiasa hidup selamanya. Dia tidak terkalahkan oleh waktu dan tidak akan pernah mati.

10. Kesempurnaan (Al-Kamil)

Allah adalah sumber dari segala kesempurnaan. Dia menciptakan segala sesuatu dengan penuh keindahan dan kesempurnaan.

Kesimpulan

Sifat-sifat yang diperbolehkan bagi Allah menunjukkan kebesaran dan ketidakterbatasan-Nya sebagai pencipta alam semesta. Sebagai makhluk ciptaan-Nya, manusia harus selalu mengagungkan dan menghormati-Nya dengan cara beriman dan taat pada ajaran-Nya.

Sifat yang Diperbolehkan Bagi Allah

Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, kita tidak berhak menentukan sifat-sifat yang diperbolehkan atau tidak bagi-Nya. Namun, berdasarkan ajaran agama Islam, terdapat beberapa sifat yang diperbolehkan bagi Allah, di antaranya:

1. Mengasihani Makhluk Ciptaannya

Allah adalah Maha Pengasih dan Penyayang. Ia selalu mengasihani makhluk ciptaannya, terlebih manusia yang sering kali melakukan kesalahan dan dosa. Dalam Al-Quran surat Al-An'am ayat 54, Allah berfirman Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka katakanlah: Salamun 'alaikum, rahmatullahi wa barakatuhu (Semoga sejahtera atas kalian sekalian, rahmat Allah dan keberkatan-Nya). Sesungguhnya Allah Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya.

2. Memberikan Karunia pada yang Layak

Allah memberikan karunia kepada hamba-Nya yang layak menerima. Karunia tersebut dapat berupa rezeki, kesehatan, kebahagiaan, dan sebagainya. Namun, karunia tersebut tidak akan diberikan kepada orang yang tidak pantas menerimanya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 261, Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

3. Memberi Peringatan Kepada Umatnya

Allah memberikan peringatan kepada umat manusia melalui para nabi dan rasul-Nya. Tujuannya agar manusia dapat menghindari dosa dan kesalahan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Dalam Al-Quran surat Al-A'raf ayat 63, Allah berfirman Maka Kami tiada mengazab mereka, melainkan sesudah Kami telah mengutus seorang rasul (untuk memberi peringatan).

4. Mengampuni Orang yang Tulus Bertobat

Walaupun manusia sering kali melakukan kesalahan dan dosa, Allah selalu memberikan kesempatan untuk bertaubat dan memohon ampunan. Allah sangat menghargai orang yang tulus bertobat dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Dalam Al-Quran surat Al-Zumar ayat 53, Allah berfirman Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

5. Menunjukkan Kasih Sayang pada Orang yang Mengikuti Ajaran-Nya

Allah selalu menunjukkan kasih sayang-Nya kepada orang yang mengikuti ajaran-Nya dengan baik dan benar. Ia akan memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat, serta melindungi mereka dari segala macam bahaya. Dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 31, Allah berfirman Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

6. Menghargai Kesetiaan Orang yang Mengasihi Allah dan Rosulnya

Orang yang mengasihi Allah dan Rasul-Nya dengan tulus akan mendapatkan penghargaan dan keberkahan dari Allah. Allah sangat menghargai kesetiaan dan kecintaan manusia kepada-Nya dan Rasul-Nya. Dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 31, Allah berfirman Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

7. Menegakkan Keadilan dan Memberi Hukuman pada Pelaku Kejahatan

Allah selalu menegakkan keadilan dan memberikan hukuman kepada pelaku kejahatan. Ia tidak akan membiarkan kejahatan dan ketidakadilan terjadi di muka bumi ini. Dalam Al-Quran surat Al-Nisa ayat 135, Allah berfirman Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu tetap menjadi pihak yang menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah meskipun terhadap dirimu sendiri atau ibu-bapamu dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya daripada kamu. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu agar kamu dapat berlaku tidak adil. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan memberinya (kesaksiannya), sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

8. Menjadi Penolong Bagi Orang yang Teraniaya

Allah selalu membantu orang yang teraniaya dan tertindas. Ia tidak akan membiarkan orang yang berbuat zalim merugikan orang lain tanpa ada penyelesaian yang adil. Dalam Al-Quran surat Al-Hajj ayat 39-40, Allah berfirman Dan (dibolehkan) bagi orang-orang yang diperangi itu (memerangi), karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka. (Yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: Tuhan kami ialah Allah. Seandainya tidak ada Allah menolong manusia, sesungguhnya sudah pasti runtuhlah biara-biara, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat dan sinagog-sinagog yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Dan pasti akan dibela oleh orang-orang yang mempertahankan (agama) Allah dengan sungguh-sungguh, dan Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka.

9. Memberikan Kehormatan pada Orang yang Tulus Beribadah Kepada-Nya

Allah sangat menghargai orang yang tulus beribadah kepada-Nya. Ia akan memberikan keberkahan dan penghargaan pada orang tersebut. Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 197, Allah berfirman Haji adalah bulan-bulan yang telah ditentukan, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu untuk mengerjakan haji, maka tidak boleh berhubungan jima' (sex) dengan isterinya dan tidak (boleh) berbuat kerusuhan dan tidak (pula) berbantah-bantahan selama melakukan ibadah haji. Dan apa yang kamu kerjakan (baik) dari kebajikan, niscaya Allah mengetahuinya. Dan berikanlah rezeki (kepada orang yang memerlukannya) karena sesungguhnya memberi rezeki itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

10. Menunjukkan Kebaikan pada Orang yang Membela Agama-Nya

Allah sangat menghargai orang yang membela agama-Nya dengan sungguh-sungguh. Ia akan menunjukkan kebaikan pada orang tersebut dan memberikan keberkahan dalam hidupnya. Dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 195, Allah berfirman Dan sesungguhnya telah Kami sebutkan dalam Al-Quran ini untuk manusia segala macam perumpamaan, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. Allah memperlihatkan kebenaran (Nya) dengan kalimat yang benar, padahal kebencian orang-orang yang berdosa itu (terhadap kalimat itu) adalah besar.

Dalam kesimpulannya, sifat-sifat yang diperbolehkan bagi Allah SWT adalah sifat yang mengandung kebaikan dan kasih sayang kepada makhluk ciptaannya. Allah selalu memberikan rahmat, ampunan, dan karunia-Nya pada hamba-Nya yang tulus dan mengikuti ajaran-Nya dengan baik dan benar. Namun, Allah juga menegakkan keadilan dan memberikan hukuman pada pelaku kejahatan, serta membela orang yang teraniaya dan membela agama-Nya. Sebagai manusia, kita harus senantiasa mendekatkan diri pada Allah SWT dan mengikuti ajaran-Nya dengan sungguh-sungguh, agar dapat meraih keberkahan dan rahmat-Nya.

Dalam agama Islam, sifat-sifat Allah memiliki peran penting dalam menjelaskan kebesaran dan kekuasaan-Nya. Namun, ada beberapa sifat yang diperbolehkan bagi Allah yang sering menjadi kontroversi dalam pandangan umat Muslim.

Sifat yang Diperbolehkan Bagi Allah

  1. Qudrah (Kekuasaan) - Allah memiliki kekuasaan atas segala hal dan mampu melakukan apapun yang dikehendaki-Nya.
  2. 'Ilm (Pengetahuan) - Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang terjadi di masa lalu, saat ini, maupun yang akan terjadi di masa depan.
  3. Iradah (Kehendak) - Allah memiliki kehendak yang bebas dan tidak terikat oleh apapun, sehingga segala yang terjadi merupakan kehendak-Nya.
  4. Sam' (Pendengaran) - Allah memiliki kemampuan untuk mendengar segala yang terjadi di seluruh alam semesta.
  5. Basar (Penglihatan) - Allah melihat segala sesuatu, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.

Pro dan Kontra Sifat yang Diperbolehkan Bagi Allah

Ada beberapa pro dan kontra mengenai sifat-sifat yang diperbolehkan bagi Allah:

Pro

  • Dengan memiliki sifat kekuasaan, Allah dapat memberikan ketentraman bagi umat Muslim karena segala kejadian terjadi atas izin-Nya.
  • Sifat pengetahuan Allah mengajarkan umat Muslim untuk selalu memohon pada-Nya dalam setiap keadaan.
  • Sifat kehendak Allah mengajarkan umat Muslim untuk menerima segala yang terjadi sebagai bagian dari rencana-Nya.
  • Sifat pendengaran dan penglihatan Allah memberikan rasa aman bagi umat Muslim karena mereka tahu bahwa Allah selalu mengawasi segala sesuatu.

Kontra

  • Beberapa orang menganggap sifat kekuasaan Allah sebagai bentuk tirani karena segala sesuatu terjadi hanya karena kehendak-Nya.
  • Terkadang sifat pengetahuan Allah dianggap menakutkan karena umat Muslim merasa bahwa Allah tahu segala sesuatu yang mereka lakukan.
  • Sifat kehendak Allah seringkali membuat umat Muslim merasa tidak berdaya karena mereka merasa bahwa apapun yang mereka lakukan tidak akan mengubah rencana-Nya.
  • Terkadang sifat pendengaran dan penglihatan Allah dianggap sebagai bentuk pengawasan yang menakutkan, sehingga umat Muslim merasa tidak bebas dalam bertindak.

Sebagai makhluk ciptaan-Nya, kita sebagai manusia memiliki keterbatasan dalam memahami sifat-sifat Allah. Namun, terdapat beberapa sifat yang diperbolehkan bagi Allah, seperti sifat keadilan, kasih sayang, dan kebijaksanaan.

Sifat keadilan Allah merupakan sifat yang paling mendasar dalam Islam. Allah selalu memerintahkan umat-Nya untuk berbuat adil dalam segala hal. Selain itu, Allah juga memberikan kasih sayang-Nya kepada umat-Nya dengan memberikan berbagai nikmat dan perlindungan. Sifat kasih sayang ini juga tercermin dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa Allah lebih mencintai hamba-Nya yang lembut dan penyayang.

Terakhir, sifat kebijaksanaan Allah juga tidak bisa dipisahkan dari sifat-sifat yang diperbolehkan bagi-Nya. Allah selalu memberikan kebijaksanaan-Nya dalam mengatur segala urusan dunia dan akhirat. Kebijaksanaan-Nya tercermin dalam setiap peristiwa yang terjadi di dunia ini, meskipun terkadang kita sebagai manusia tidak dapat memahaminya secara sempurna.

Dalam memahami sifat-sifat Allah yang diperbolehkan, kita sebagai manusia harus senantiasa merendahkan hati dan berusaha untuk memahaminya dengan cara yang benar. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sifat-sifat Allah yang diperbolehkan. Terima kasih telah membaca!

Video sifat yang diperbolehkan bagi Allah


Visit Video

Sebagai seorang jurnalis, seringkali kami menerima pertanyaan dari masyarakat tentang sifat-sifat yang diperbolehkan bagi Allah. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan dan jawabannya:

  1. Apakah Allah bisa merasa sedih?

    Menurut ajaran Islam, Allah tidak memiliki emosi seperti manusia. Oleh karena itu, tidak ada yang namanya kesedihan atau kebahagiaan dalam arti yang sebenarnya. Namun, Allah memiliki sifat rida atau redha, yang artinya Dia senang dengan apa yang Dia kehendaki dan tidak senang dengan apa yang Dia tidak kehendaki.

  2. Apakah Allah bisa lupa?

    Tidak, Allah tidak bisa lupa. Salah satu sifat Allah yang paling penting adalah Al-‘Alim, yang artinya Dia Maha Mengetahui. Allah mengetahui segala sesuatu, bahkan yang tersembunyi sekalipun.

  3. Apakah Allah bisa menipu?

    Tidak, Allah tidak bisa menipu. Allah adalah Maha Benar dan selalu berbicara dengan kebenaran. Salah satu sifat Allah yang lain adalah Al-Haqq, yang artinya Dia Maha Benar.

  4. Apakah Allah bisa marah?

    Menurut ajaran Islam, Allah memiliki sifat ghadab atau murka. Namun, ini bukan berarti Allah seperti manusia yang mudah marah dan kehilangan kendali. Murka Allah terjadi ketika manusia melakukan dosa dan melanggar perintah-Nya. Namun, sifat murka tidak mengurangi sifat kasih sayang Allah yang lebih besar.

  5. Apakah Allah bisa merasa lelah?

    Tidak, Allah tidak bisa merasa lelah. Allah adalah Maha Kuat dan Maha Berkuasa. Salah satu sifat Allah yang lain adalah Al-Qawiyy, yang artinya Dia Maha Kuat.

0 Response to "sifat yang diperbolehkan bagi Allah"

Post a Comment