Pengertian wawancara adalah proses tanya jawab antara pewawancara dan responden guna mendapatkan informasi atau pendapat.
Pengertian wawancara adalah proses tanya jawab antara dua pihak yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang sebuah topik atau subjek tertentu. Wawancara merupakan salah satu teknik jurnalistik yang sangat penting dan efektif dalam mengumpulkan berita dan memperoleh sumber informasi yang akurat dan terpercaya. Dalam era digital seperti saat ini, wawancara juga dapat dilakukan secara online melalui media sosial atau aplikasi video conference.
Dalam dunia jurnalistik, wawancara sering kali menjadi kunci utama dalam menghasilkan sebuah artikel atau berita yang berkualitas tinggi. Wawancara yang dilakukan dengan baik dapat memberikan data dan fakta yang lengkap serta sudut pandang yang beragam dari narasumber yang diwawancarai. Oleh karena itu, seorang jurnalis perlu memiliki kemampuan untuk melakukan wawancara dengan baik dan profesional.
Tidak hanya itu, wawancara juga dapat menjadi sarana untuk membangun hubungan yang baik antara jurnalis dan narasumber. Dengan melakukan wawancara secara efektif, seorang jurnalis dapat membangun kepercayaan dan kredibilitasnya di mata narasumber, yang pada akhirnya dapat membantu dalam memperoleh sumber informasi yang lebih banyak dan lebih berharga. Namun, untuk mencapai hal tersebut, seorang jurnalis perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting seperti persiapan sebelum wawancara, teknik tanya jawab yang tepat, dan etika dalam berwawancara.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian wawancara dalam jurnalistik sangat penting dan memiliki peran yang besar dalam menghasilkan berita atau artikel yang berkualitas tinggi. Seorang jurnalis perlu memiliki kemampuan untuk melakukan wawancara dengan baik dan profesional agar dapat memperoleh informasi yang akurat serta membangun hubungan yang baik dengan narasumber. Dengan demikian, hasil wawancara yang didapat akan lebih terpercaya dan bermanfaat bagi pembaca atau audiens yang dituju.
Pengertian Wawancara
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang sering digunakan dalam jurnalisme. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dari narasumber tentang suatu peristiwa atau topik tertentu. Dalam artikel ini, akan dijelaskan pengertian wawancara beserta beberapa jenis wawancara yang biasa dilakukan oleh jurnalis.
Definisi Wawancara
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih, yang diadakan dengan maksud untuk memperoleh informasi mengenai suatu hal atau masalah.
Jenis Wawancara
Ada beberapa jenis wawancara yang biasa dilakukan oleh jurnalis, di antaranya:
1. Wawancara Berita
Wawancara berita dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait dengan suatu peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi. Jurnalis akan mencari narasumber yang bisa memberikan informasi yang akurat dan terpercaya.
2. Wawancara Profil
Wawancara profil dilakukan untuk menggambarkan seseorang atau kelompok secara mendalam. Biasanya, wawancara ini dilakukan untuk membuat sebuah artikel atau feature story.
3. Wawancara Investigatif
Wawancara investigatif dilakukan untuk mengungkap skandal atau kasus yang sedang hangat diperbincangkan. Jurnalis akan mencari narasumber yang bisa memberikan informasi rahasia atau tersembunyi terkait dengan kasus tersebut.
4. Wawancara Opini
Wawancara opini dilakukan untuk mendapatkan pandangan atau pendapat dari seseorang terkait dengan suatu isu atau topik tertentu. Biasanya, wawancara ini dilakukan untuk membuat artikel opini atau editorial.
Teknik Wawancara
Untuk melakukan wawancara yang efektif, jurnalis harus menguasai beberapa teknik wawancara, di antaranya:
1. Mendefinisikan Tujuan Wawancara
Sebelum melakukan wawancara, jurnalis harus mengetahui tujuan wawancara dan jenis informasi apa yang ingin didapatkan dari narasumber.
2. Menyiapkan Pertanyaan
Jurnalis harus menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan memadai untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
3. Menjalin Hubungan dengan Narasumber
Jurnalis harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan narasumber agar mereka merasa nyaman dan bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan.
4. Mendengarkan dengan Seksama
Jurnalis harus mendengarkan dengan seksama setiap jawaban yang diberikan oleh narasumber, sehingga tidak terlewatkan informasi penting.
5. Merekam Wawancara
Jurnalis sebaiknya merekam wawancara untuk memudahkan dalam mencatat informasi yang diberikan oleh narasumber.
Kesimpulan
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang penting dalam jurnalisme. Dalam melakukan wawancara, jurnalis harus menguasai teknik-teknik wawancara yang efektif agar mendapatkan informasi yang akurat dan relevan dari narasumber.
Pendahuluan tentang Pengertian dan Pentingnya Wawancara
Wawancara merupakan salah satu metode yang penting dalam jurnalisme untuk mendapatkan informasi dari narasumber. Dalam praktiknya, wawancara dapat dilakukan secara langsung atau melalui media teknologi. Pentingnya wawancara dalam sebuah pemberitaan dapat memberikan fakta yang lebih akurat dan mendalam.
Maksud dan Tujuan Wawancara
Tujuan utama dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat dan valid dari narasumber. Selain itu, wawancara juga dapat digunakan untuk mempererat hubungan antara jurnalis dan narasumber.
Tahapan-tahapan Wawancara
Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan wawancara. Tahap pertama adalah persiapan sebelum wawancara dilakukan, seperti mengumpulkan informasi tentang narasumber dan pertanyaan yang akan diajukan. Tahap kedua adalah pelaksanaan wawancara itu sendiri dengan mengajukan pertanyaan secara terstruktur. Tahap ketiga adalah analisis hasil wawancara.
Persiapan Sebelum Wawancara
Persiapan sebelum wawancara dilakukan meliputi mencari informasi dan melakukan riset terlebih dahulu tentang narasumber dan topik yang akan dibahas dalam wawancara. Langkah ini berguna untuk mempersiapkan pertanyaan yang relevan dan mendalam.
Teknik Bertanya dalam Wawancara
Dalam melaksanakan wawancara, jurnalis harus menguasai teknik bertanya yang baik dan efektif. Jurnalis harus dapat membuat pertanyaan yang membuka peluang untuk narasumber menjalankan pembicaraan secara terstruktur dan menceritakan berbagai informasi yang dibutuhkan.
Kiat-Ikat dalam Wawancara
Kiat-kiat dalam wawancara bertujuan agar jurnalis dapat mendapatkan informasi yang akurat dari narasumber. Beberapa kiat-kiat meliputi memilih narasumber yang tepat, menguasai topik yang akan dibahas, mendengarkan dengan baik, dan menjaga sikap profesional saat melaksanakan wawancara.
Etika Wawancara
Jurnalis harus memperhatikan etika wawancara, seperti menjaga privasi dan karier narasumber, tidak memprovokasi narasumber, memahami nilai-nilai budaya lokal, dan menjaga integritas dalam menjalankan wawancara.
Kesalahan-kesalahan dalam Wawancara dan Cara Mengatasinya
Dalam praktek wawancara, terkadang jurnalis mengalami kesalahan yang dapat mengurangi kualitas hasil wawancara. Beberapa kesalahan yang sering terjadi meliputi kurang persiapan sebelum wawancara, tidak fokus saat menjalankan wawancara, dan kehilangan kepercayaan dari narasumber akibat sikap yang tidak profesional.
Jenis-Jenis Wawancara
Ada beberapa jenis wawancara, antara lain wawancara dengan narasumber langsung, dengan narasumber teknologi, wawancara mendalam, dan wawancara kreatif.
Implementasi Wawancara dalam Jurnalisme
Wawancara banyak digunakan dalam jurnalisme untuk mendapatkan informasi yang akurat. Jurnalis harus menguasai teknik-teknik wawancara dan mendapatkan informasi yang valid dari narasumber, sehingga dapat menghasilkan pemberitaan yang berkualitas.
Sebagai seorang jurnalis, wawancara adalah salah satu alat penting dalam mencari informasi dan menyusun sebuah berita. Wawancara merupakan pertemuan antara seorang pewawancara dengan narasumber yang bertujuan untuk memperoleh informasi atau pendapat dari narasumber tersebut. Namun, seperti halnya alat lainnya, wawancara juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa pros dan cons tentang pengertian wawancara:
Pros:- Memperoleh informasi yang akurat dan mendalam. Dalam wawancara, narasumber dapat memberikan informasi secara langsung dan detail sesuai dengan pengalaman atau pengetahuannya.
- Memperoleh sudut pandang berbeda. Dalam wawancara, narasumber dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dari apa yang kita ketahui atau yakini. Hal ini dapat membantu dalam menciptakan sebuah berita yang lebih lengkap dan akurat.
- Menjalin relasi. Dalam wawancara, kita dapat membangun relasi yang baik dengan narasumber. Hal ini dapat membantu dalam memperoleh informasi di masa depan.
- Memperoleh gambaran yang lebih akurat tentang suatu peristiwa atau masalah. Dalam wawancara, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih akurat tentang apa yang terjadi atau sedang dibicarakan dari sudut pandang narasumber.
- Waktu yang dibutuhkan. Wawancara dapat memakan waktu yang cukup lama tergantung dari kompleksitas topik yang dibicarakan dan banyaknya narasumber yang diwawancarai.
- Tidak semua narasumber bersedia untuk diwawancarai. Beberapa narasumber mungkin tidak bersedia memberikan informasi atau pendapatnya terkait suatu topik.
- Ada kemungkinan informasi yang diberikan oleh narasumber tidak akurat atau bias. Sebagai pewawancara, kita harus mampu memverifikasi informasi yang diberikan oleh narasumber untuk memastikan keakuratan informasi tersebut.
- Wawancara dapat menjadi terlalu subjektif. Dalam wawancara, sudut pandang narasumber dapat mempengaruhi sudut pandang kita sebagai pewawancara. Oleh karena itu, kita harus tetap objektif dalam menyusun berita.
Dalam pengertian wawancara, terdapat kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan oleh seorang jurnalis. Oleh karena itu, sebagai pewawancara, kita harus mampu mengelola wawancara dengan baik agar memperoleh informasi yang akurat dan objektif.
Wawancara adalah proses tanya jawab yang dilakukan oleh jurnalis untuk memperoleh informasi dan mendalami suatu topik. Kegiatan wawancara memerlukan persiapan yang matang dan kemampuan bertanya yang baik agar hasilnya dapat maksimal. Wawancara juga memiliki beberapa jenis, seperti wawancara langsung, wawancara telepon, dan wawancara online.
Untuk melakukan wawancara yang baik, jurnalis perlu mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Selain itu, jurnalis juga perlu mengenali narasumber yang akan diwawancarai dan mengetahui latar belakang serta keahlian narasumber tersebut. Hal ini akan membantu jurnalis dalam menyusun pertanyaan dan mengarahkan wawancara agar sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Selain itu, jurnalis juga harus memiliki kemampuan mendengarkan dan memahami jawaban dari narasumber. Jika perlu, jurnalis juga dapat memberikan tanggapan atau mengajukan pertanyaan lanjutan untuk memperjelas informasi yang diperoleh. Dengan demikian, hasil wawancara dapat lebih akurat dan bermanfaat bagi pembaca atau pendengar.
Demikianlah pengertian wawancara dan beberapa tips untuk melakukan wawancara yang baik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca dan jurnalis dalam menjalankan tugasnya sebagai pengumpul informasi dan penyampai berita yang terpercaya.
Video pengertian wawancara
Visit Video
Banyak orang yang bertanya-tanya tentang pengertian wawancara. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan beserta jawabannya:
Apa itu wawancara?
Wawancara adalah proses tanya jawab antara dua orang atau lebih, yang biasanya dilakukan oleh seorang pewawancara dan seorang narasumber. Tujuan dari wawancara bisa beragam, seperti untuk mendapatkan informasi, memperoleh opini, atau sekadar menghibur audiens.
Siapa yang melakukan wawancara?
Wawancara biasanya dilakukan oleh seorang pewawancara, yang bisa saja seorang jurnalis, presenter televisi, atau bahkan pegawai perusahaan yang melakukan wawancara kerja. Narasumbernya bisa berupa tokoh publik, ahli, atau siapa saja yang dianggap memiliki pengetahuan atau pengalaman yang relevan dengan topik yang dibahas.
Apa manfaat dari wawancara?
Wawancara bisa memberikan banyak manfaat, tergantung dari tujuan dan konteksnya. Beberapa manfaat yang mungkin didapat antara lain:
- Mendapatkan informasi atau opini dari narasumber yang kompeten
- Memperoleh materi untuk membuat berita atau artikel
- Menambah wawasan dan pengetahuan tentang suatu topik
- Menghibur audiens dengan wawancara yang menghibur atau inspiratif
- Meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbicara di depan umum
Bagaimana cara melakukan wawancara yang baik?
Untuk melakukan wawancara yang baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Berlatihlah mempersiapkan pertanyaan yang relevan dan menarik bagi narasumber dan audiens
- Ciptakan suasana yang nyaman dan ramah agar narasumber merasa lebih terbuka dan mudah memberikan jawaban yang jujur dan lugas
- Dengarkan dengan seksama jawaban dari narasumber, dan tanggapi dengan sopan dan bijak
- Jangan mengintimidasi atau memojokkan narasumber dengan pertanyaan yang provokatif atau tidak pantas
- Perhatikan waktu dan jangan terlalu lama atau terlalu singkat dalam melakukan wawancara
0 Response to "pengertian wawancara"
Post a Comment