Bogor (Kemenag) - Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama sejak 2005 telah memberikan beasiswa kepada para santri beprestasi untuk kuliah di beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia. Para santri terbukti mampu mengikuti perkuliahan diberbagai disiplin keilmuan, mulai dari kedokteran, farmasi, teknik industri, pertanian, dan lainnya.
Dua belas tahun berjalan, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin menilai sudah saatnya akses pendidikan santri diperluas hingga perguruan tinggi di luar negeri. Karenanya, Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) perlu diperluas cakupannya tidak hanya untuk perguruan tinggi dalam negeri.
“Kita berharap PBSB tidak hanya untuk program studi di dalam negeri. Ke depannya kita harus merumuskan langkah-langkah persiapan beasiswa bagi santri ke luar negeri,” terang Kamaruddin Amin saat memberikan sambutan pada Koordinasi PBSB dengan Kanwil Kemenag Provinsi di Bogor, Senin (12/03).
“Kita bisa memulainya dari universitas terbaik di Asia yaitu National University of Singapore (NUS), dan mungkin selanjutnya beasiswa ke Universitas Al Azhar Cairo,” sambungnya.
Menurut Kamaruddin Amin, program beasiswa santri ke luar negeri ini nantinya bukan semata untuk pengembangan PBSB. Lebih dari itu, program ini juga dalam rangka internasionalisasi lembaga pendidikan Islam yang menjadi salah satu visi Kemenag melalui Ditjen Pendidikan Islam.
“PBSB sangat relevan dengan keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban dunia Islam, juga sebagai destinasi studi Islam dunia,” tegasnya.
“Beasiswa ke luar negeri ini sangat memungkinkan untuk kita lakukan. Hal yang perlu dilakukan adalah terus meningkatkan tata kelolanya, mengingat PBSB saat ini sudah memasuki tahun ketiga belas, juga jumlah alumninya yang sudah mencapai tiga ribuan,” lanjutnya.
Kamaruddin menilai PBSB menjadi salah satu program strategis Ditjen Pendidikan Islam. PBSB bahkan termasuk program terbaik di Indonesia dalam pemberian beasiswa bagi jenjang pendidikan strata 1 (S1). “Program ini perlu dikawal dan dijaga mutunya supaya dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi untuk kemajuan Indonesia di masa yang akan datang,” ujarnya.
Kamaruddin berharap ekspos program ini ke depan dapat terus dioptimalkan. Selama ini, PBSB lebih banyak dikenal di kalangan santri dan pesantren. Ke depan, PBSB perlu juga dikenalkan di kalangan menengah ke atas. Demikian juga dengan profile alumni PBSB yang saat ini memiliki profesi dan prestasi membanggakan, bahkan tersebar hingga ke mancanegara. (Hery)
Sumber : PD Pontren
Penulis : Kontri
Editor : Khoiron
sumber : kemenag.go.id